Tuesday, May 31, 2011

Masa Hidup Planet Kita, Bumi

Pernahkah anda memandang kearah langit luas dimalam hari? Pernahkah anda membayangkan bahwa anda lahir ketika planet bumi lahir dan anda akan terus hidup sampai di penghujung waktu? Apa kira-kira perubahan yang akan terjadi pada langit malam yang kita lihat?

Manusia telah begitu lama bergulat dengan berbagai misteri yang mereka temukan. Salah satu misteri yang paling sering menjadi pertanyaan adalah: Bagaimanakah bumi ini dahulu dan akan seperti apakah bumi ini nanti?

Sampai saat ini ilmuan telah mengumpulkan -- dan masih mengumpulkan -- berbagai data yang akan membawa mereka menuju petunjuk akan masa lalu dan masa depan planet bumi. Teori yang didapatkan pun begitu banyak dan beragam. Tetapi dari semua teori tersebut ada beberapa kesamaan yang dapat diambil sebagai kesimpulan yang paling mendekati kebenaran sampai saat ini. Kesimpulan itu seperti ini:


Embrio Bumi - 4,5 Miliar Tahun Yang Lalu


Langit diatas embrio Bumi masih merupakan kumpulan debu kosmik, bebatuan dan berbagai jenis gas yang juga membentuk tatasurya kita. Matahari yang saat itu juga masih berupa embrio mendorong debu dan bebatuan kesegala arah, termasuk ke bumi kita. Komet-komet pertama, menyebar dan mulai bergerak menjelajahi tatasurya.

Masa Awal Bumi - 4,5 sampai 4 Miliar Tahun Yang Lalu


Bulan baru terbentuk dan nampak begitu besar di langit malam. Tidak pada orbit yang sekarang, bulan beredar begitu dekat dengn bumi sehingga bulan saat itu nampak jauh lebih besar dari pada bulan yang kita lihat hari ini. Letusan gunung dan aktivitas magma nampak di berbagai penjuru planet bumi. Komet-komet, meteor-meteor, dan asteroid-asteroid yang kaya akan zat utama pembentuk air, menubruk bumi menghantarkan palent ini sejumlah besar air yang membeku.

Bumi dan Lautannya - 3,5 sampai 3 Miliar Tahun Yang Lalu


Comet dan benda-benda langit yang membawa persediaan air beku dalam jumlah banyak terus menerus menghantam bumi dan membentuk lautan pertama. Orbit bulan semakin menjauh dari Bumi. Sebagian besar debu kosmik dari pembentukan tatasurya menghilang secara bertahap.

Bumi - Masa Sekarang


Di garis pantai, ketika sinar bulan tidak begitu terang dan langit pun cerah dengan sedikit awan, kita bisa menyaksikan piringan galaksi Bima Sakti yang menyebar terentang disepanjang langit malam. Beberapa galaksai terdekat seperti Andromeda beserta awan Magelan-nya bahkan dapat kita lihat dengan mata telanjang.

Bumi Yang Mendidih - 600 Juta tahun yang Akan Datang


Matahari menjadi begitu panas dan sanggup membuat laut mendidih. Mendidih dan kemudian menguap sampai habis. Saat itu, bumi dipenuhi oleh kepulan asap yang merupakan kumpulan uap pekat dari air laut yang mendidih dan bergolak. Dan ketika semua air di dunia ini mendidih dan menguap, Bumi saat itu adalah Venus saat ini. Awan tebal luar biasa dan efek rumah kaca yang tak terbayangkan memenuhi langit bumi.

Bumi yang Kosong - 4,5 Miliar Tahun yang Akan Datang


Lautan menghilang dari muka bumi. Matahari merah raksasa menciptakan malam hari yang terang benderang. Manusia telah hilang dari planet ini. Tapi jika masih ada seseorang yang bertahan disini, ia akan melihat matahari merah berkilau memenuhi angkasa bersamaan dengan peningkatan panas yang diakibatkan oleh atmosfer yang begitu tipis.

Penampakan Andromeda - 5 Miliar Tahun Yang Akan Datang


Galaksi tetangga yang terdekat dengan galaksi kita, Andromeda, yang bergerak mendekati galaksi kita akan memenuhi langit malam. Bersatunya galaksi Andromeda dan Galaksi kita (Bima Sakti) merupakan penyebab utama matinya planet bumi. Hal ini dengan asumsi bahwa planet bumi tidak hancur berkeping-keping ketika penggabungan dua galaksi ini membuat planet Bumi terlempar jauh menyeberangi pusat galaksi. Menyeramkan memang. Tapi seandainya masih ada seorang manusia yang menyaksikan semua ini. Pemandangan yang dilihatnya akan sangat spektakuler.

Super Galaksi - 100 Miliar Tahun Yang akan Datang


Penerus galaksi Bima Sakti adalah sebuah galaksi super besar yang disebut dengan Super Galaksi dengan bentuk seperti sebuah bola besar bercahaya. Bumi (jika masih ada) melayang dengan begitu rapuh dengan pegunungan dan lembah yang terkikis bagaikan debu tertiup angin. Galaksi-galaksi lainnya bergerak menjauh dari galaksi kita dengan kecepatan yang lebih cepat dari kecepatan cahaya. Galaksi-galaksi menjauh dan menghilang dari pandangan mata.

Menghilangnya Cahaya - 100 Triliun (100.000.000.000.000) Tahun yang Akan Datang


Bintang terakhir terbakar habis. Sumber cahaya telah padam. Sinar yang terpancar, baik yang mengembara di alam semesta maupun yang terperangkap di Black Hole pun turut padam. Galaksi meluluh kedalam Black Hole. Keadaan bumi (jika masih ada) menjadi hitam, meluluh dan membentuk dtaran yang halus bagaikan bola kaca. Cahaya yang semula menjadi titik awal peradaban alam semesta telah padam seiring dengan memadamnya kehidupan alam semesta.

Baca lebih lanjut...

Sunday, March 27, 2011

Air Mancur Tertinggi - Enceladus Geyser

Geyser adalah sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air panas dan uap air ke udara. Nama geyser berasal dari kata Geysir di Haukadalur, Islandia. Kata itu kemudian menjadi kata kerja bahasa Islandia gjósa, "menyembur".

Pembentukan geyser bergantung kepada keadaan hidrogeologi tertentu yang hanya terdapat di beberapa tempat di Bumi, dan karena itu geyser adalah fenomena yang jarang ditemui. Sekitar 1000 ada di seluruh dunia, sekitar setengahnya di Yellowstone National Park, Amerika Serikat. Aktivitas semburan geyser dapat berhenti karena pengendapan mineral di dalam geyser, gempa bumi, dan campur tangan manusia.

Geyser dengan semburan tertingg di dunia adalah geyser Waimangu di New Zealand dengan rata-rata ketinggian 460m (gambar kiri atas). Sungguh sebuah geyser yang luar biasa. Lalu adakah geyser yang semburannya lebih tinggi dari geyser Waimangu? Jawabnya: ada! Geyser yang ketinggian semburannya mencapai 500 km.


Enceladus Geyser

Enceladus adalah adalah satelit alami Saturnus terbesar ke-6. Disinilah Geyser tertinggi yang pernah ditemukan manusia itu berada.

Geyser Enceladus mirip dengan geyser di Bumi dari sisi penyebab terjadinya, yaitu aktifitas geologi satelit tersebut. Hanya saja semua geyser di Bumi menyemburkan air panas sedangkan Enceladus menyemprotkan kristal-kristal es yang dingin. Dingin disini adalah bila dibandingkan dengan suhu rata-rata permukaan bumi. Tapi jika membandingkan dengan suhu lingkungan disekitar geyser Enceladus (−116 °C), maka geyser Enceladus tetap menyemburkan materi panas (−3 °C).

Enceladus Geyser dari kejauhan

Enceladus Geyser lebih dekat

Enceladus Geyser lebih dekat lagi

Ketinggian semburan yang mencapai 500 km menyebabkan beberapa materi semburan tersebut tidak jatuh kembali ke permukaan Enceladus. Gravitasi salah satu satelit alami Saturnus ini tidak mampu mengikat mater-materi yang terlontar sampai 500 km tersebut.

Rekaan seniman pemandangan Enceladus Geyser

Anggaplah kita bisa memindahkan Geyser Enceladus ke permukaan bumi. Maka kita tentunya akan menyaksikan sebuah pemandangan yang fenomenal. Sebuah air mancur alami yang menyembur begitu tinggi menembus langit melewati awan sampai beberapa bagian teratasnya melayang dan mengembara dia ruang alam semesta yang tak terbatas.

Baca lebih lanjut...

Sunday, February 13, 2011

Galaksi Terjauh - A1689-zD1

Teleskop Hubble dan Spitzer yang dipasang di luar angkasa terus mengeksplorasi jagat raya. 12 February 2008 kedua teleskop yang juga berfungsi sebagai kamera tersebut berhasil merekam galaksi tertua dan terjauh di alam semesta.

Galaksi yang diperkirakan berjarak 13 miliar tahun cahaya dari bumi itu diberi nama A1689-zD1. Para ilmuwan meramalkan bahwa galaksi tersebut terbentuk saat alam semesta baru berusia sekitar 700 juta tahun. Bentuknya jauh berbeda dengan Galaksi Bimasakti karena termasuk di antara formasi yang kali pertama terbentuk di alam semesta ini.

“Ukurannya lebih kecil dan tipis. Galaksi itu memiliki dua pusat dan memiliki formasi bintang-bintang yang lebih ekstrem,” jelas Holland Ford, profesor astronomi dari Johns Hopkins University, AS.

Untuk melihat objek sejauh itu, para astronom menggunakan metode yang disebut lensa galaksi. Metode tersebut mengandalkan sekelompok galaksi yang letaknya lebih dekat dengan Bumi untuk digunakan sebagai lensa tambahan dan berfungsi memperkuat daya pandang teleskop Hubble maupun Spitzer.

Gaya gravitasi yang kuat di sekitar kluster galaksi akan membelokkan cahaya yang datang dari belakangnya sehingga menimbulkan efek pembesaran jika objek yang jaraknya sangat jauh itu dilihat dari Bumi. “Dalam pengamatan kali ini, galaksi tertua tersebut dapat terlihat sepuluh kali lebih terang karena efek itu. Jutaan objek yang terletak di belakang kluster terlihat ratusan kali lebih tajam,” sambungnya.

Perkiraan seniman mengenai wujud Galaksi A1689-zD1

Meski hanya dalam gambar hitam putih dan buram, jelas Ford, rekaman tersebut merupakan foto paling jelas untuk melihat objek dengan jarak sejauh itu. Dengan teleskop lebih canggih, termasuk Hubble generasi baru -yang rencananya diluncurkan pada 2013-objek-objek seperti itu akan menarik untuk dipelajari. “Ada sejumlah karakteristik tertentu pada galaksi ini. Di masa depan, sepertinya, susunan galaksi ini akan terbentuk seperti Bimasakti,” tegas Ford

Kluster A1689-zD1 itu kekuningan dengan sejumlah cahaya ungu dan putih yang berpendar mengelilinginya. Formasi galaksi baru tersebut ditemukan di sekitar formasi bintang yang lebih dulu terpetakan dan dinamakan Abell 1689.

Estimasi jarak A1689-zD1 tersebut juga didasarkan pada Abell 1689 yang berlokasi di titik dua miliar tahun cahaya dari Bumi. Gambar hasil proyeksi Hubble dan Spitzer saling mengover untuk menghasilkan sudut pandang yang lebih detail. “Akhirnya, hasil gambar Hubble ini dapat menembus lokasi yang tak terjangkau kinerja teleskop mana pun di muka bumi,” sambung Rychard Bouwens dari University California yang tergabung dalam tim peneliti tersebut.

A1689-zD1 itu diperkirakan terbentuk di era “masa kegelapan”, yaitu masa di antara terbentuknya galaksi awal setelah Big Bang (ledakan besar) terjadi. Para ahli Astronomi percaya bahwa A1689-zD1 termasuk di antara sekian galaksi yang berperan untuk mengakhiri “masa kegelapan” tersebut.

Para ahli astronomi kini mempersiapkan materi penemuan baru itu untuk diperdalam dalam penelitian lanjutan setelah teleskop generasi terbaru penerus Hubble bernama James Webb Space Telescope (JWST) diluncurkan pada 2013. Selain JWST, saat ini para ilmuwan dunia sedang merancang radio teleskop Atacama Large Millimeter Array (ALMA) yang segera dituntaskan pada 2012. “ALMA dan JWST akan menjadi kombinasi yang sangat sempurna dalam usaha memahami alam semesta ini secara utuh,” tulis mereka dalam sebuah jurnal ilmiah. (Sumber: Washington Post)

Sedikit berhitung yuk....,

1 detik cahaya = 300.000 km
1 menit cahaya = 18.000.000 km
1 jam cahaya = 1.080.000.000 km
1 hari cahaya = 25.920.000.000 km
1 tahun cahaya = 9.460.800.000.000 km

13 miliar tahun cahaya = 9.460.800.000.000.000.000.000 km

Bayangkan kita memiliki kendaraan yang sanggup membawa kita dari Jakarta ke Padang Bai yang terletak di ujung timur pulau Bali sebanyak 300.000 kali pulang pergi hanya dalam satu detik saja. Maka untuk menuju galaksi tersebut kita membutuhkan waktu 13 miliar tahun.

Baca lebih lanjut...

Wednesday, January 5, 2011

Benda Paling Terang - Enceledus

Sebenarnya lebih tepat bukan "paling terang" tapi "paling memantulkan cahaya", karena yang akan kita bahas kali ini bukanlah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri seperti Matahari, tetapi yang paling memantulkan cahaya.

Solar System atau tata surya kita merupakan sebuah system yang terdiri dari satu buah bintang (Matahari), 8 buah Planet, ratusan satelit alami (bulan), puluhan ribu komet dan jutaan benda langit lainnya. Dan salah satu diantara mereka ada yang begitu terang dlam memantulkan cahaya matahari. Dia adalah....

ENCELADUS

Enceladus adalah satelit alami keenam terbesar yang mengelilingi Saturnus. Ia ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1789. Seperti sateliyt alami laiinya. Enceladus terdiri dari kawah-kawah, perbukitan dan lembah-lembah yang terjal. Enceladus pun merupakan benda langit yang masih aktif secara geologis.

Artist concept: Saturnus dilihat dari permukaan Enceladus

Yang membuat Enceladus menjadi benda langit yang paling memantulkan cahaya adalah karena 99% permukaannya ditutupi air yang membeku atau es. Diperkirakan ketebalan es yang menyelimuti Enceledus rata-rata setebal 200km. Dan dibawah permukaan es ini, besar kemungkinan terdapat samudera yang begitu luas dan dalam.

Enceladus dari Wahana Antariksa Cassini

Permukaan yang ditutupi es inilah yang membuat Enceladus merupakan benda langit yang paling memantulkan cahaya di seantero Tatasurya kita.

Baca lebih lanjut...

Saturday, December 18, 2010

Materi Terberat - Neutron Star

Mana yang lebih berat? 1 kg kapas atau 1 kg besi baja? Jawabannya adalah: kedua materi tersebutmemiliki berat yang sama, yaitu 1 Kg. Hanya saja jumlah untuk mencapai berat 1 Kg tersebut yang berbeda karena kedua materi tadi memiliki massa yang berbeda. Maka objek terberat yang akan kita bahas kali ini diukur berdasarkan perbandingan massa dan berat. Pertanyaan pun berubah menjadi: berat mana 1 ember kapas dengan 1 ember besi baja? Maka jawabannya adalah 1 ember besi baja. Dengan perbandingan seperti ini, maka objek terberat dengan massa terkecil adalah NEUTRON STAR.

NEUTRON STAR

Suatu saat nanti, Matahari sebagai bintang yang terdekat dengan kita akan kehabisan bahan bakar untuk melangsungkan kehidupannya yang bersumber pada reaksi nuklir. Matahari akan membesar dan terus membesar menelan dan meleburkan planet-planetnya. Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter bahkan sampai Saturnus. Ketika ia telah mencapai ukuran maksimalnya, Matahari akan menyusut dengan cepat akibat kekuatan gravitasi yang berada didalam intinya.

Ketika menyusut, semua atom-atom yang dimiliki matahari yang jumlahnya tidak terhitung akan mengalami tekanan yang luar biasa besar. Gravitasi akan memaksa mereka untuk berkumpul didalam suatu area yang kecil. Bahkan partikel-partikel yang meripakan bahan dasar atom-atom tersebut akan mengalami hal yang sama. Ditarik, diperas, dan dilumat dengan paksa kedalam inti Matahari oleh kekuatan gravitasi yang tidak terbayangkan. Hingga pada akhirnya Matahari yang saat ini berdiameter 1.392.000 Km akan menyusut menjadi 8 Km saja yang disebut dengan NEUTRON STAR. Inilah materi terberat yang ada di alam semesta ini. Saking beratnya, sepotong NEUTRON STAR dengan ukuran yang sama dengan kuku di ujung jari telunjuk anda akan memiliki berat 1.000.000.000.000 Kg.

CALVERA

Calvera

Calvera adalah julukan untuk neutron star yang terdekat dengan bumi. Calvera masuk dalam katalog benda langit dengan kode 1RXS J141256.0+792204. Jarak dari bumi adalah 858 tahun cahaya.

Baca lebih lanjut...

  © Blogger templates Redesign by Yans Jedig 2010

Back to TOP